EKONOMI
KELEMBAGAAN (definisi, sejarah, dan tujuannya)
- Definisi dan Sejarah Ekonomi
Kelembagaan
Ekonomi
kelembagaan adalah suatu cabang dalam ilmu ekonomi yang mempelajari tentang
institusi formal maupun informal yang dihubungkan dengan tatanan ekonomi baik
mikro maupun makro.
Ekonomi
kelembagaan terbagi menjadi dua aliran yaitu ekonomi kelembagaan lama dan
ekonomi kelembagaan baru.
Ekonomi
kelembagaan aliran lama muncul padsa abad ke 20.
Menurut
Rutherford (2014), ekonomi kelembaaan lama lahir di Amerika Utara, dan
tokoh-tokohnya adalah Veblen, Common, Mitchell, dan Clarence Ayes.
Ekonomi
Kelembagaan Lama berisi kritik atas aliran ekonomi neoklasik.
Alasan mereka mengkritik ekonomi
neoklasik adalah :
1.
Neoklasik mengabaikan institusi dan
relevansi serta arti penting dari kendala non anggaran
2.
Penekanan berlebih pada rasionalitas
pengambilan keputusan
3.
Konsentrasi berlebi pada keseimbangan
dan bersifat statis
4.
Penolakan neoklasik terhadap preferensi
yang dapat berubah atau perilaku pengulangan
Sedangkan
untuk ekonomi kelembagaan yang baru, lebih menekankan tentang pentingnya
institusi namun masih menggunakan landasan ekonomi neoklasik, sehingga dapat
dikatakan ekonomi kelembagaan baru lebih dinamis.
Dalam
ekonomni kelembagaan baru, institusi digunakan sebagai pendorong sistem pasar.
Meski asumsi neoklasik masih digunakan oleh ekonomi kelembagaan baru, poin
rasionalitas dan informasi yang sempurna sehingga meniadakan biaya transaksi cukup
ditentang olehnya.
Arti penting ekonomi kelembagaan
baru adalah :
1.
Ekonomi kelembagaan baru memang masih
berdiri di atas landasan teori ekonomi neoklasik, namun ekonomi kelembagaan
baru mampu menjawab segala permasalahan yang tak mampu dijawab atau
diselesaikan oleh ekonomi neoklasik
2.
Ekonomi kelembagaan baru begitu penting
dalam konteks kebijakan ekonomi sejak tahun 1990, karena ekonomi kelembagaan
baru dapat memecahkan dominasi superioritas sistem pasar.
#2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar