Minggu, 27 November 2016

EKONOMI KELEMBAGAAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI

EKONOMI KELEMBAGAAN DAN PERUBAHAN EKONOMI

Salah satu sasaran terpenting dari pembangunan ekonomi adalah tercapainya pertumbuhan ekonomi yang tinggi, selain aspek pemerataan dan stabilitas ekonomi.
Salah satu model pertumbuhan ekonomi yang paling populer adalah fungsi produksi yang diperkenalkan oleh Harrod-Domar dan Solow. Dalam model ini, fokus utama pertumbuhan ekonomi adalah pada faktor-faktor produksi, yaitu stok dan tenaga kerja. Sumber daya alam termasuk tanah, terkadang dimasukkan sebagai faktor produksi ketiga, tetapi seringkali sebagai bagian dari stok modal.
            Pada level nasional, fyngsi produksi mendeskripsikan hubungan ukuran dari tenaga kerja dan stok modal suatu negara yang biasanya terukur dalam Produk Nasional Bruto (PNB). Sedangkan pada level perusahaan atau ekonomi mikro, fungsi produksi tersebut mengabstrasikan seberapa banyak peningkatan output yang dihasilkan suatu perusahaan bila jumlah tenaga kerja atau stok modal meningkat, dengan faktor produksi yang lain dianggap tetap (Perkins, et. Al., 2001:39). Pada titik ini yaitu pada level makro, pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh tiga variabel yaitu tabungan, investasi, dan penduduk.
            Dalam tradisi ekonomi kelembagaan, sumber pertumbuhan ekonomi tidak harus bertumpu pada investasi semata meski hal tersebut penting. Walau faktor tknologi dianggap tidak berubah (given), pertumbuhan ekonomi tetap bisa dilakukan. Pertumbuhan ekonomi tanpa adanya perubahan atau peningkatan teknologi disebut dengan pertumbuhan kasus statis (Yeager, 1998:35-36). Hal tersebut dapat dijelaskan melalui kurva possibilities frontier.
Berikut adalah bagan pertumbuhan ekonomi dalam kasus statis :
Oval: KelembagaagaanOval: ProduktivitasOval: Spesialisasi dan pembagian kerjaOval: Penciptaan PasarOval: Biaya Transaksi                                                                                                                         
                                                          
Oval: Kinerja ekonomi                                                                                                                                         


Tugas terpenting yang harus dilakukan agar tercipta spesialisasi adalah menciptakan kelembagaan yang efisien.





            Terdapat dua jalur yang dapat dilakukan untuk mendesain kelembagaan ekonomi yang memunculkan biaya transaksi rendah, yaitu :
  1. Membuat regulasi baik formal maupun informal yang menjamin kepastian pelaku ekonomi melakukan transaksi atau pertukaran
  2. Memperkuat sistem penegakan apabila terjadi masalah dalam proses transaksi
Hanya dengan dua jalur inilah biaya transaksi dapat ditekan sehingga memunculkan pasar yang sebenarnya. Pasar inilah yang mempertemukan permintaan dan penawaran atas barang dan jasa. Ukuran pasar yang besar menuntut adanya pembagian kerja atau spesialisasi.
Hal yang tak dapat dialpakan adalah peran dari kelembagaan informal seperti agama, keyakinan, budaya, dan code of conduct untuk turut mendorong efisiensi dan produktivitas kegiatan ekonomi.
Kelembagaan informal yang kuat dan baik, seperti menghargai waktu, disiplin, kerja dan jujur; diyakini akan mempengaruhi tingkat produktivitas. Sebaliknya, di negara yang penduduknya tidak disiplin dan kurang menghargai waktu, dipastikan akan berimplikasi terganggunya kegiatan ekonomi sehingga produktivitasnya rendah.
            Model pertumbuhan ekonomi sebelumnya, merupakan model lamam dengan pengandaian tidak terjadi perubahan teknologi.
Model pertumbuhan seperti itu relevan di masanya ketika perubahan teknologi tidak pernah terjadi atau setidaknya perubahan tersebut berjalan sangat lambat.
Sekarang teknologi tidak lagi dianggap sebagai variabel eksogen dalam proses produksi, melainkan dimasukkan sebagai variabel inti dari fungsi produksi sejajar dengan modal, tenaga kerja, dan tanah.
            Proses pertumbuhan ekonomi dalam pengertian dinamika endogen, yakni dengan memasukkan inovasi dan perubahan teknologi sebagai variabel endogen yang berkembang dinamis, yang kemudian dinela dengan sebutan “teori pertumbuhan baru” (Jaffee, 1998:107).
Ada dua jalan yang dapat digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, yaitu :
  1. Meningkatkan jumlah sumber daya dalam proses produksi
  2. Pertumbuhan ekonomi juga bisa datang dari peningkatan produktivitas sumber daya
Bagaimana teknologi dapat ditingkatkan dari waktu ke waktu ?
  1. Sebuah negara harus mempercepat dan memperkuat kreativitas manusia
  2. Mengupayakan agar pasar modal berfungsi dengan baik
  3. Menciptakan lingkungan yang kompetitif sehingga bisa menekan korporasi untuk secara terus nenerus memperbaiki produk-produknya atau sanggup mengambil resiko
Operasional fungsi kelembagaan dalam pendekatan dinamis ini agak berbeda dengan kasus pertumbuhan statis.
            Kelembagaan dalam pendekatan dinamis diharapkan bisa mengubah perilaku organisasi khususnya pada level perusahaan. Berikut adalah ilustrasi sederhana terkait pernyataan tersebut.
Tiap perusahaan selalu berorientasi pada profit dan profit dapat dicapai dengan berbagai cara. Pemerintah dapat memperoleh laba dengan berbagai cara misalnya, hak monopoli, lisensi, tata niaga, dll. Dengan hak keistimewaan tersebut, korporasi dapat dengan mudah mendapat keuntungan. Perusahaan juga bisa memperoleh laba melalui perubahan dan peningkatan teknologi sehingga produk yang dihasilkan kompetitif di pasar. Dalam jangka panjang, perusahaan akan terus bertahan dengan melakukan pembaharuan produk lewat perubahan dan adaptasi teknologi baru.
            Berikut adalah bagan mengenai petumbuhan ekonomi dalam kasus dinamis, yaitu :
Kelembagaan            Perilaku Organisasi            Proses Creative Destruction         Perbaikan Teknologi                 Pertumbuhan Ekonomi
Negara berkembang memiliki kesadaran yang rendah dalam meletakkan aspek penelitian dan pengembangan, sehingga komitmen pada level perusahaan hampir tak terlihat. Juga pembiayaan R&D masih bertumpu pada pemerintah. Akibatnya, perekonomian negara berkembang selalu tergantung pada negara maju karena kemampuan teknologinya yang rendah. Negara maju dapat meningkatkan kapasitas teknologi tiap saat melalui percepatan R&D, sehinga berdampak pada peningkatan kualitas dan jumlah output yang dihasilkan.
Namun, hal lain yang dapat dilakukan oleh negara berkembang adalah dengan membenahi sektor pendidikan.
            Dalam pendekatan biaya transaksi, perusahaan dilihat sebagai struktur tata kelola, menggantikan pandangan aliran neoklasik yang menempatkan perusahaan sebagai fungsi produksi. Dalam pendekatan neoklasik, kuantitas input digunakan dalam proses produksi yang telah terspesifikasi yakni melihat teknologi sebagai faktor eksogen yang akan menentukan kuantitas output.
Terdapat tiga faktor yang terlibat dalam tata kelola perusahaan, yaitu independensi direksi, kepemilikan lembaga, dan kehadiran pemegang saham mayoritas.
Beberapa mekanisme untuk mengontrol manajemen yang terdapat pada tata kelola korporasi (Hart, 1995:681-685), yaitu :
1.      Model komisaris yaitu pemegang saham memilih komisaris bertindak mewakili kepentingan mereka, dan badan ini sebaliknya memonitor manajemen ouncak dan meratifikasi keputusan yang penting
2.      Model perjuangan perwakilan : jika kinerja anggota komisaris cukup buruk maka pemegang saham dapat menggantinya
3.      Model pemegang saham besar : pemegang saham kecil memiliki sedikit insentif untuk memonitor manajemen atau meluncurkan model perjuangan perwakilan
4.      Model pengambil alihan paksa: pengambilalihan paksa pada prinsipnya merupakan mekanisme yang jauh lebih kuat untuk mendisiplinkan manajemen
5.      Model struktur keuangan: sumber disiplin lain yang penting bagi manajer adalah adanya insentif yang diberikan melalui struktur keuangan korporasi


#tugaske10
#10

1 komentar:

  1. Casinos with Poker in TX - Wooricasinos.info
    Texas Holdem 무료슬롯머신 in Texas Hold'em – Texas 실시간 배당 Hold'em 암호화폐란 Casino. It's like Texas Hold'em in New York. The poker 벳 365 tables are on the 바카라육매 casino floor at the

    BalasHapus